Tugas
Perekonomian Indonesia Minggu ke 6
Nama : Erni
Rismayana
NPM :
22211475
Kelas :
1EB21
“Peta Perekonomian Indonesia”
1. Keadaan Geografis Indonesia
Republik Indonesia disingkat RI atau
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di
kawasan Asia Tenggara. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang
terdiri dari kurang lebih 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2
dan luas perairan 3.257.483 km2. Indonesia terdiri dari 5 pulau
besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian
pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan
Indonesia. Pulau terpadat di Indonesia adalah pulau Jawa, dimana lebih dari
setengah (65%) penduduk Indonesia tinggal di pulau ini.
Iklim di Indonesia
Indonesia mempunyai iklim tropik
basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari bulan
November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak
uap air dan hujan dikawasan Indonesia. Dari Juni hingga Oktober angin bertiup
dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di daratan
rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat sampai 28 derajat celsius sepanjang
tahun.
Ada 2 musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim diantara perubahan kedua musin tersebut.
Ada 2 musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim diantara perubahan kedua musin tersebut.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali
sering terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim
kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Nino biasanya
diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang
dari biasanya.
- MATA PENCAHARIAN
a. Kegiatan Ekonomi Agraris
Kegiatan ekonomi agraris adalah
kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya
dalam bidang pertanian; termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan,
perkebunan, dan kehutanan. Pada umumnya, kegiatan ekonomi agraris berpusat di
daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas. Secara
umum, pertanian atau persawahan banyak diusahakan di daerah pedesaan Pulau
Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi. Akan tetapi, dari
beberapa daerah tersebut, Pulau Jawa merupakan pusat penghasil padi utama, hal
ini dikarenakan kondisi alam di Pulau Jawa sangat mendukung.
b. Kegiatan Ekonomi Nonagraris
Kegiatan ekonomi nonagraris umumnya
lebih berkembang di kawasan perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan
ekonomi nonagraris meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan
jasa.
- Sumber Daya Manusia
Sebagai salah satu negara yang masih berkembang,
Indonesia memang menghadapi masalah sumber daya manusia, di antaranya :
- Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
- Penyebaran yang kurang merata
- Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk, yang di tandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu penduduk yang masih relatif rendah. Pertumbuhan penduduk yang akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak di ikuti dengan peningkatan produksi dan efisiensi di bidang lainnya.
Tidak seimbangnya beban penduduk antara daerah itu akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah mengumpulnya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga persaingan tenaga kerja (Penawaran) menjadi sangat tinggi. Rendahnya tingkat upah akan berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengangguran dan tentu saja masalah kriminalitas akan semakin menggejala. Maka secara tidak langsung kondisi ini akan menyebabkan turunnya pertumbuhan industri dan secara otomatis akan menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah :
- Penyelenggaraan program transmigrasi, sehingga akan terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih membutuhkan. Dengan program ini diharapkan para peserta transmigran dapat meninggalkan ketidakproduktifan mereka, justru mereka mempunyai kesempatan memperbaiki ekonomi mereka dengan mengembangkan daerah baru yang mereka tempati.
- Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggi sehingga penduduk sekitar tidak perlu ke kota atau ke Pulau Jawa untuk bisa bekerja. Dengan demikian arus urbanisasi dari desa ke kota, dari luar ke pulau Jawa dapat di kurangi.
Komposisi pendudukan yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal, dengan ketrampilan dan pengetahuan yang sifatnya mendesak. Langkah-langkah yang akan dan telah di tempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah :
- Meninjau kembali sitem pendidikan di Indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan.
- Menciptakan sarana dan prasarananya pendidikan yang lebih mendukung langkah pertama.
Adapun
sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut :
- Memperluas lapangan kerja untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.
- Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan ketrampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia.
- Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang di jiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 (Hubungan Industrial Pancasila), memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
- Meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan.
- Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu.
4. Investasi
Berdasarkan
teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari
kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk
produksi yang akan datang (barang produksi). Contoh termasuk membangun rel
kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau seseorang sekolah di
universitas. Untuk lebih jelasnya, investasi juga adalah suatu komponen dari
PDB dengan rumus :
- PDB = C + I + G + (X-M)
Fungsi
investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti
pabrik, mesin, dll) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah
suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i).
Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, di
mana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi
sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri
untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari
investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat investasi :
- Sebagai sebuah keputusan yng rasional, investasi sangat ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan dan biaya investasi.
- Tingkat Pengembalian yang diharapkan (Expected Rate of Return).
- Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar