2009, UKM
Dorong Perekonomian Indonesia
JAKARTA,
SELASA — Survei yang dilakukan HSBC menyatakan, 13
persen usaha kecil menengah (UKM) Indonesia merencanakan menambah karyawan
pada 2009 meski perekonomian 2009 cenderung menurun.
"UKM melihat kebutuhan tenaga kerja saat ini
dipergunakan sebagai persiapan saat perekonomian menjadi membaik," kata
Kepala Divisi UKM HSBC Indonesia, Steven Miller, dalam konferensi pers di
Jakarta, Selasa (20/1).
Menurut dia, dari hasil survei menyatakan bahwa 80 persen UKM akan mempertahankan pegawai dan hanya 7 persen yang berencana untuk mengurangi jumlah pegawai.
Hasil survei menyatakan, dari 13 persen yang
berencana menambah pegawai, sekitar 11 persen berencana meningkatkan jumlah
pegawai hingga 20 persen, dua persen berencana meningkatkan pegawai lebih dari
20 persen.
Sementara dari 7 persen UKM yang mengurangi
jumlah tenaga kerja, pengurangan sampai 20 persen pegawai sekitar 6 persen
dan hanya 1 persen yang mengurangi pegawai lebih dari 20 persen.
Ia menyatakan, hasil-hasil survei terhadap UKM
Indonesia optimistis dalam menghadapi tahun 2009 yang penuh gejolak krisis.
"Di tengah-tengah kondisi pasar pada kuartal keempat 2008, survei kami
menunjukkan UKM Indonesia cenderung memiliki pandangan ke depan yang
optimis," katanya.
Menurut dia, UKM Indonesia ke depan akan mengambil kebijakan konservatif dalam aktivitas dan investasi mereka, tetapi secara umum mereka masih tetap kokoh dalam menghadapi tantangan pada 2009. "UKM akan tetap menjadi pendorong perekonomian Indonesia di 2009," katanya.
Dalam survei tersebut didapati UKM Indonesia relatif lebih bisa bertahan dalam perekonomian yang tidak pasti, dibandingkan dengan negara-negara maju di kawasan Asia Pasifik.
Menurut dia, UKM Indonesia ke depan akan mengambil kebijakan konservatif dalam aktivitas dan investasi mereka, tetapi secara umum mereka masih tetap kokoh dalam menghadapi tantangan pada 2009. "UKM akan tetap menjadi pendorong perekonomian Indonesia di 2009," katanya.
Dalam survei tersebut didapati UKM Indonesia relatif lebih bisa bertahan dalam perekonomian yang tidak pasti, dibandingkan dengan negara-negara maju di kawasan Asia Pasifik.
UKM Indonesia cenderung mempertahankan rencana
belanja modal mereka dengan 50 persen UKM tetap mempertahankan tingkat belanja
modal dan 24 persen UKM berencana untuk meningkatkan belanja mereka pada 2009
Untuk level perdagangan, 63 persen UKM Indonesia
percaya mempertahankan volume perdagangannya dengan China, 22 persen berencana
menaikkan volume perdagangannya. Sementara untuk perdagangan regional Asia, 71
persen UKM Indonesia percaya masih dapat mempertahankan volume perdagangan, dan
21 persen percaya akan adanya peningkatan volume.
Hampir setengah responden UKM Indonesia
menyatakan percaya kinerja perekonomian Indonesia 2009 bisa dipertahankan,
bahkan 13 persen berharap akan adanya peningkatan pertumbuhan PDB Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar