Nama : Erni Rismayana
NPM : 22211475
Kelas : 1EB21
“Struktur Produksi, Distribusi,
Pendapatan dan Kemiskinan”
1.
Struktur Produksi
Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan
hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk
akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema. Struktur produksi
nasional dapat dilihat menurut lapangan usaha dan hasil produksi kegiatan
ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri
dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri
dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi struktur produksi
suatu perekonomian cenderung mengalami perubahan dari dominasi sektor primer
menuju dominasi sektor sekunder dan tersier. Perubahan struktur produksi
dapat terjadi karena :
- Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri
- Perubahan teknologi yang terus-menerus, dan
- Semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.
Struktur produksi nasional pada awal tahun pembangunan jangka
panjang ditandai oleh peranan sektor primer, tersier, dan industri. Sejalan
dengan semakin meningkatnya proses pembangunan ekonomi maka pada akhir Pelita V
atau kedua, struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor
primer menuju sektor sekunder.
2.
Pendapatan
Nasional
Pendapatan Nasional dapat diartikan suatu angkaatau nilai yang menggambarkan
seluruh produksi, pengeluaran, atau pendapatan yang dihasilkan semua pelaku/
sektor ekonomi dari suatu Negara dalam kurun waktu tertentu.
Menghitung
Pendapatan Nasional Indonesia Dengan Pendapatan Produksi (GDP).
GDP (Gross Domestic Product) Atau Produksi Domestik Bruto adalah pendapatan
nasional yang dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang
dilakuan oleh semua sektor ekonomi di wilayah Indonesia, dalam kurun waktu
tertentu.
Yang perlu diingat saat perhitungan tersebut jangan sampai terjadi perhitungan
ganda (double counting) yang apat menyebabkan pendapatan nasional (GDP) tampak
lebih besar, hal ini akan merugikan karena Indonesia akan tampak cukup maju dan
makmur sehingga bantuan luar negeri akan dialihkan ke Negara yang lebih
membutuhkan. Padahal sebenarnya kita membutuhkan bantuan tersebut untuk dana
pembangunan.
Menghitung
Pendapatan Nasional Indonesia Dengan Pendekatan Pengeluaran (GNP).
GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh
dari menjumlahkan semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarganegara
Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Cara memperoleh GNP berbeda dengan GDP,
jika GDP dibatasi oleh wilayah sedangkan GNP dibatasi oleh kewarganegaraan.
Artinya nilai pengeluaran tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarganegaraan
Indonesia saja.
Ilustrasi
Perhitungan :
Pengeluaran
dari sektor rumah tangga (untuk
konsumsi) XXX
Pengeluaran
dari sektor swasta (untuk
investasi)
XXX
Pengeluaran
pemerintah (government expenditure)
XXX
Sektor
luar negeri / ekspor
netto
(XXX)
+
Pendapatan nasional GNP
Indonesia
XXX
Menghitung
Pendapatan Nasional Indonesia Dengan Pendekatan Pendapatan (NI)
NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya di dapat dengan
cara menjumlahkan semua hasil / pendapatan yang diperoleh semua pelaku/ sektor
ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Nilai NI ini lah yang
tampaknya oleh kalangan akademis dinotasikan denhan Y.
Ilustrasi
perhitungan :
Pendapatan
dari sektor rumah tangga berupa
gaji/upah XXX
Pendapatan
dari seektor swasta laba,
misalnya
XXX
Pendapatan
pemerintah
XXX
Pendapatan
sektor luar negeri, devisa
misalnya
XXX +
Pendapatan Nasional Indonesia
(NI)
XXX
Dengan
demikian jika ditulis dalam bentuk formula adalah:
- GDP = GNP – Pendapatan netto luar negeri terhadap faktor produksi.
- GDP = GNP – (Penerimaan f. produksi WNI di LN – Penerimaan f. Produksi WNA di Indonesia)
Untuk
menyesuaikan GDP & GNP dengan NI :
- NI = GNP – Depresi – Tx tak langsung.
Dimana GNP dikurang Depresi disebut dengan NNP (Net National Product )
- NI = GDP – Depresi – Tx tak langsung.
Dimana GDP dikurang depresi disebut dengan NDP (Net Domestic Product)
Beberapa
istilah yang berkaitan dengan pendapatan nasional :
·
Pendapatan nasional yang siap
dibelanjakan (Y disposible)
Formula
:
Y
disposible = NI + Tr – Tx langsung, dimana
Tr = government transfer, subsidi pemerintah
Tx = pajak langsung.
·
Y pribadi
Formula
:
Y
p = Yd – Tx pribadi, dimana
Yp = Pendapatan nasional pribadi
Yd = Pendapatan nasional disposable
3.
Distribusi
Pendapatan Nasional & Kemiskinan
Masalah
besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan)
distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan. Tidak meratanya distribusi
pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang merupakan awal dari
munculnya masalah kemiskinan. Membiarkan kedua masalah tersebut berlarut-larut
akan semakin memperparah keadaan, dan tidak jarang dapat menimbulkan
konsekuensi negatif terhadap kondisi sosial dan politik.
Masalah
kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya dihadapi oleh negara sedang
berkembang, namun negara maju sekalipun tidak terlepas dari permasalahan ini.
Perbedaannya terletak pada proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan dan
angka kemiskinan yang terjadi, serta tingkat kesulitan mengatasinya yang
dipengaruhi oleh luas wilayah dan jumlah penduduk suatu negara. Semakin besar
angka kemiskinan, semakin tinggi pula tingkat kesulitan mengatasinya. Negara
maju menunjukkan tingkat kesenjangan pendapatan dan angka kemiskinan yang
relative kecil dibanding negara sedang berkembang, dan untuk mengatasinya tidak
terlalu sulit mengingat GDP dan GNP mereka relative tinggi. Walaupun demikian,
masalah ini bukan hanya menjadi masalah internal suatu negara, namun telah
menjadi permasalahan bagi dunia internasional.
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,
dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Adapun
secara umum penyebab kemiskinan diantaranya:
1.
Kemalasan.
2.
Kebodohan dan pemborosan.
3.
Bencana alam.
4.
Kejahatan, misalnya dirampok
5.
Genetik dan dikehendaki Tuhan, baik genetika orang tua, tempat lahir, kondisi
orang tua yang miskin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar