ISTILAH - ISTILAH DALAM EKONOMI
1.
Kapitalis : seseorang yang memiliki barang-barang
modal.
2.
Kartel : organisasi para produsen yang sepakat untuk menjadi satu penjual
tunggal.
3.
Kapasitas : tingkat output yang berkaitan dengan total biaya rata-rata jangka
pendek yang minimum.
4.
Komoditi : sesuatu yang dapat dipasarkan yang
diproduksi untuk memenuhi kebutuhan.
5.
Keunggulan komparatif : kemampuan suatu negara untuk
memproduksi komoditi tertentu dengan biaya oportunitas produk-produk lain yang
lebih rendah dari pada Negara lain
6.
Komplemen : dua komoditi yang digunakan secara
bersama sama satu sama lain
7.
Konsumerisme : suatu gerakan yang menonjolkan
konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan umum
8.
Kurva Permintaan Agregat, Kurva AD : menghubungkan jumlah total output yang
akan diminta dengan tingkat.harga output itu.
9.
Kurva penawaran agregat, kurva AS : menghubungkan jumlah total output yang
akan diproduksi dengan harga output itu.
10.
Kebijakn pertumbuhan berimbang : kebijakan yang dirangsang untuk
menghasilkan pertumbuhan yang simultan. di semua sektor ekonomi.
11.
Konsumsi : tindakan menggunakan komoditi baik
barang maupun jasa
12.
Kurva permintaan : grafik yang menggambarkan hubungan
antara kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli selama periode waktu
tertentu dengan harga komoditi tersebut
13.
Kebijakan fiskal bebas : kebijakan yang dikeluarkan untuk mengatasi setiap keadaan ekonomi
yang khusus apabila terjadi
14.
Kondisi ekuilibrium : kondisi yang harus dipenuhi jika
pasar atau sector ekonomi berada pada keadaan ekuilibrium
15.
Kebijakan fiskal : penggunaan kegiatan menaikan
pendapatan dan kegiatan pengeluaran yang dilakukan pemerintah dalam usahanya
mempengaruhi variable makro seperti GNP dan lapangan kerja
16.
Kuota impor : batas yang ditetapkan oleh pemerintah
mengenai kuantitas komoditi asing yang masuk ke negeri itu selama periode tertentu
17.
Kebijakan pendapatan : setiap campur tangan langsung oleh
pemerintah untuk mempengaruhi pembentukan upah dan tenaga kerja
18.
Kurva indeferen : kurva yang menggambarkan semua
kombinasi dari 2 komoditi yang memberikan sejumlah keputusan yang sama
19.
Labor (tenaga kerja) : faktor produksi yang terdiri dari
semua kontribusi fisik dan mental yang disediakan orang.
20.
Land (tanah) : faktor produksi yang terdiri dari
semua pemberian alam, termasuk bahan mentah dan “tanah” itu sendiri menurut
pengertian konvensionalnya.
21.
Legal Tender (alat
pembayaran sah) : benda
yang menurut hukum harus diterima sebagai alat untuk pembelian barang dan jasa
atau untuk membayar hutang.
22.
Liquidity (likuiditas) : tingkat kemudahan dan kepastian sutu
harta untuk dicairkan menjadi alat tukar dalam sistem ekonomi.
23.
Long Run
(jangka panjang) : periode
waktu di mana semua input bisa bervariasi tetapi teknologi produksi dasarnya
tidak dapat diubah.
24.
Macroeconomics
(makroekonomi) : studi tentang penentuan ekonomi
agregat dan rata-rata, seperti total output, total
kesempatan kerja, tingkat harga dan laju pertumbuhan ekonomi.
25.
Marginal Cost (MC,
biaya marjinal) : kenaikan
total biaya sebagai akibat peningkatan produksi 1unit barang. Secara
sistematis; tingkat perubahan biaya yang berhubungan dengan output, disebut
juga sebagai biaya inkremental.
26.
Marginal Product (MP, produk marjinal) : perubahan kuantitas total output yang
diakibatkan oleh penggunaan tambahan 1unit faktor produksi. Secara sistematis;
tingkat perubahan output yang berhungan dengan kuantitas faktor produksi,
isebut juga produk inkremental atau produk fisik marjinal.
27.
Marginal Propensity to Consume (MPC,
kecenderungan marjinal dalam mengkonsumsi) : perubahan konsumsi dibagi dengan perubahan pendapatan disposible;
secara matematis, tingkat perubahan konsumsi yang berhubungan dengan pendapatan
disposibel.
28.
Marginal Prospensity to Save (MPS,
kecenderungan marjinal untuk menabung) : perubahan tabungan yang diakibatkan oleh perubahan dalam pendapatan
disposibel; tingkat perubahan tabungan dibagi dengan pendapatan disposibel.
29.
Marginal Revenue (MR, penerimaan
marjinal) : perubahan total
penghasilan perusahaan yang diakibatkan oleh penambahan 1unit penjualan. Secara
sistematis; tingkat perubahan penerimaan yang berhubungan dengan output,
disebut juga penerimaan inkremental.
30.
Market (pasar) : tempat berlangsungnya negosiasi
pertukaran komoditi, antara penjual dan pembeli.
31.
Market Failure (kegagalan pasar) : kegagalan sistem pasar bebas untuk
mencapai efisiensi alokatif yang optimal atau untuk mencapai tujuan sosial,
karena timbulnya eksternalitas, gangguan pasar atau ketidaksempurnaan pasar.
32.
Markup : jumlah yang ditambahkan pada biaya untuk menentukan harga.
33.
Microeconomic (mikroekonomi) : studi tentang alokasi sumber-sumber
dan distribusi pendapatan yang keduanya dipengaruhi oleh bekerjanya sistem
hanya serta kebijakn pemerintah.
34.
Minimum Wages (upah minimum) : tingkat minimum yang wajib
dibayarkan kepada buruh/tenaga kerja dalam pekerjaan yang tercakup oleh
ketentuan tersebut.
35.
Monetary Policy (kebijakan moneter) : tindakan untuk mempengaruhi
perekonomian dengan mempergunakan beberapa variabel moneter, seperti kuantitas
uang dan suku bunga.
36.
Money (uang) : setiap benda yang pada umumnya
diterima sebagai alat pembayaran/pertukaran.
37.
Money Capital (modal uang) : dana yang digunakan untuk membiayai
perusahaan, meliputi harta dan hutang.
38.
Money Supply (jumlah uang beredar) : total kuantitas uang dalam
perekonomian pada satu waktu tertentu.
39.
Monopoly (monopoli) : situasi pasar yang output pasar
industrinya dikontrol oleh penjual tunggal.
40.
Monopsony (monopsoni) : situasi pasar yang didalamnya hanya
terdapat pembeli tunggal.
41.
National Debt (hutang nasional) : volume hutang pemerintah pusat yang
sedang berjalan.
42.
National Income (pendapatan nasional) : secara umum, nilai total output dan
nilai pendapatan yang ditimbulkan oleh produksi output tersebut.
43.
Normal Good (barang normal) : barang-barang yang mempunyai
elastisitas pendapatan positif.
44.
Network Capital (modal kerja) : modal yang diinvestasikan dalam
aktiva lancar.
45.
Oligopoly (oligopoli) : struktur pasar yang industrinya di
dominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang saling bersaing.
46.
Open Market Operations (operasi pasar
terbuka) : pembelian dan
penjualan surat-surat berharga oleh bank sentral di pasar terbuka (seringkali
dalam bentuk surat-surat berharga pemerintah jangka pendek).
47.
Opportunity Cost (biaya oportunitas) : biaya penggunaan sumber daya untuk
tujuan tertentu, yang diukur oleh manfaat yang diberikan dari tidak
digunakannya sumber-sumber tersebut dalam alternatif penggunaan yang paling
baik.
48.
Outputs (keluaran) : barang-barang dan jasa yang
dihasilkan dari proses produksi.
49.
Perfect Competition (persaingan
sempurna) : struktur pasar di
mana seluruh perusahaan dalam satu industry bersifat penerima harga (price
taker) dan terdapat kebebasan untuk masuk dan keluar dari industri.
50.
Preferred Stock (saham preferen) : satu bentuk saham yang mempunyai
keistimewaan dari saham biasa yaitu memperoleh jumlah maksimum deviden yang
tetap; bisa melalui pemungutan suara atau tidak.
51.
Producer’s Surplus (surplus produsen) : perbedaan antara total penerimaan
produsen dari semua unit komoditi yang terjual dengan total biaya variabel
untuk memproduksi komoditi tersebut; dapat dihitung dengan mencari perbedaan
antara biaya marjinal produksi dan penerimaan marjinal penjualan unit output
tersebut.
52.
Production (produksi) : tindakan dalam membuat komoditi; baik
barang maupun jasa.
53.
Productivity (produktivitas) : produksi output yang dihasilkan oleh
setiap sumberdaya input; sering digunakan untuk menunjukkan produktivitas
tenaga kerja yang diukur oleh output per jam kerja atau output per pekerja.
54.
Profit (keuntungan/laba) : dalam pemakaian umum, perbedaan antar
nilai output dan nilai input
55.
Proxy (mandat) : suatu dokumen resmi dari pemegang
saham yang memberikan wewenang kepada orang lain untuk memberikan hak suara dalam
suatu rapat perusahaan.
56.
Pendapatan : peningkatan jumlah aktiva atau
penurunan kewajiban yang timbul dalam periode akuntansi.
57.
Private Cost (biaya swasta) : nilai dari alternatif penggunaan
sumber daya terbaik yang digunakan dalam produksi seperti yang di nilai
produsen.
58.
Private Sector (sektor swasta) : bagian dari perekonomian yang
aktifitas produksi barang dan jasanya dimiliki serta dilakukan oleh unit
swasta, misalnya rumahtangga dan perusahaan.
59.
Quantity Exchange (kuantitas pertukaran)
: jumlah komoditi yang dibeli
rumahtangga sama dengan jumlah komoditi yang dijual oleh produsen pada periode
waktu tertentu.
60.
Rate of Inflation (laju inflasi) : tingkat persentase kenaikan dalam
beberapa indeks harga, dari satu periode ke periode lainnya.
61.
Rate of Return (tingkat hasil
pengembalian) : rasio
antara pengembalian modal yang diperoleh perusahaan terhadap total modal yang
diinvestasikan.
62.
Regression Equation (persamaan regresi) : persamaan yang secara statistik
menggambarkan penentuan tingkat kecocokan terbaik antara berbagai variabel atau
perkiraan terbaik dari hubungan rata-rata antara variabel-variabel yang sedang
diuji.
63.
Regresive Tax (pajak regresi) : pajak yang dikenakan dengan
persentase yang semakin kecil bila tingkat pendapatan semakin tinggi.
64.
Relative Price (harga relatif) : rasio harga nominal suatu komoditi
terhadap harga nominal komoditi lainnya yaitu rasio dari dua harga mutlak.
65.
Required Reserve (cadangan wajib) : jumlah minimum cadangan bank yang
harus menurut ketentuan dipegang oleh bank, baik dalam bentuk uang kartal
maupun dalam bentuk deposito di bank sentral.
66.
Return to Capital (pengembalian modal) : total pembayaran terhadap pemilik
modal; penjumlahan dari hasil murni atas modal, premi risiko dan laba ekonomi.
67.
Risk Premium (premi risiko) : pengembalian terhadap modal yang
diperlukan untuk mengkonpensasi risiko kehilangan modal.
68.
Rentabilitas Ekonomi : kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dengan memanfaatkan seluruh modal yang dimiliki.
69.
Ratio Leverange : rasio laporan keuangan yang digunakan
untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai hutang.
70.
Revenue Sharing : pengembalian dari penerimaan yang
diperoleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah, misalnya untuk sumbangan umum
atau bantuan yang tidak ada kategorinya.
71.
Sample : jumlah yang kecil dari suatu hal yang
dipilih dari kelompok atau populasi yang lebih besar, yang dapat mewakili
kelompok besar tertentu.
72.
Saving (tabungan) : seluruh pendapatan disposibel yang
tidak digunakan untuk konsumsi barang dan jasa.
73.
Scarce Good (barang langka) : suatu komoditi yang kuantitas
permintaannyamelebihi kuantitas penawaran pada harga nol; dengan demikian
komoditi ini mempunyai harga positif pada ekonomi pasar.
74.
Services (jasa-jasa) : komoditi tak berwujud, misalnya jasa
potong rambut atau perawatan kesehatan.
75.
Short Run (jangka pendek) : suatu periode waktu pada saat
kuantitas beberapa input tidak bisa bervariasi.
76.
Stockholders (pemegang saham) : para pemilik sebuah perusahaan yang
memberikan dananya melalui pembelian saham-saham perusahaan tersebut.
77.
Stock market (bursa saham) : suatu pasar yang terorganisasi tempat
saham serta obligasi dibeli dan dijual, disebut juga sebagai pasar surat
berharga.
78.
Substitute (substitusi) : dua komoditi merupakan substitusi
satu sama lain bila keduanya memenuhi kebutuhan atau keinginan yang sama;
tingkat substitusi diukur oleh besarnya elastisitas silang positif antara kedua
komoditi tersebut.
sumber : http://materikuliahmanajemens1.blogspot.com/2012/12/istilah-istilah-dalam-ekonomi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar