Kepiluanku
Tubuh merenta
Berjalan di atas aspal hitam yang panas
Terik matahari tak terasa
Debu – debu pun menghampiri wajah yang memelas
Sayup malu tak terlihat
Mengais rejeki tanpa mengenal lelah
Walau orang sering menghujat
Ia tak pernah terlihat pasrah
Hati terasa pilu
Melihat tubuh yang merenta bekerja
Aku tak tahu
Apakah ia terpakasa ?
Mungkin ia tak menginginkannya
Tapi apa daya
Ia harus berusaha
Agar hidupnya tak sia - sia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar